KABUPATEN TANGERANG — ‘Penyakit’ yang seringkali hinggap kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki masa Pensiun itu istilahnya Post Power Sindrome, dimana kondisi tersebut saat seseorang secara psikologis merasa kehilangan posisi jabatan dengan kekuasaan atau kewenangan dimiliki semasa bekerja di pemerintahan menyebabkan terganggu kesehatan mental dan kesulitan sosial dimasyarakat umum.
Guna mengantisipasi masalah yang muncul Post Power Sindrome itu BKPSDM menyelenggarakan pembekalan kepada 46 PNS yang akan memasuki masa purna bakti periode 2026–2027 bertempat di Aula BKPSDM Kabupaten Tangerang, pada Rabu (23/7/2025).
Dengan pembekalan ini, diharapkan para calon purna bakti dapat menjalani masa pensiun dengan lebih siap, tenang, dan tetap produktif walau sudah tidak memiliki jabatan atau kewenangan pada saat jadi pejabat di Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala PT Taspen Cabang Tangerang, Apandi, yang mengingatkan peserta agar waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Taspen. “Pengurusan pensiun itu gratis. Pastikan selalu cek informasi melalui kanal resmi,” pesannya.

Founder Donat Madu Cihanjuang, Fanina Nisfulaily, juga memotivasi peserta agar tetap produktif dan tak ragu memulai usaha kecil meski sudah memasuki usia pensiun. Sementara itu, Kepala Bank Banten Cabang Balaraja, Hufron Hendriyanto, memperkenalkan produk dan layanan khusus untuk pra-pensiun dan pensiunan, seperti Kredit Pra-Purna Karya dan Tabungan Harapan.
Sekretaris Dinas Sosial, Yeni Suryani, yang menjadi salah satu peserta kegiatan pembekalan pra purna bakti, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan pembekalan ini sudah sangat baik, alangkah baiknya jika ke depan dapat dilaksanakan lebih dari satu hari,” ungkap Yeni.
Kepala Bidang PPIK BKPSDM, Hartono, juga mengingatkan agar usulan pensiun diajukan 12 bulan sebelum batas usia pensiun, dengan data yang lengkap dan akurat. Seluruh layanan pengurusan pensiun diberikan secara gratis.
(Red)









