KABUPATEN TANGERANG — Relawan Ambulans Kecamatan Legok bersama kader dan pemuda se-Kecamatan Legok menggelar kegiatan donor darah di Gedung Serbaguna Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang dan menjadi kegiatan donor darah yang kedua kalinya di wilayah tersebut.
Ketua Relawan Ambulans Kecamatan Legok, Galih, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun solidaritas sosial.
“Alhamdulillah ini sudah yang kedua kalinya, semoga bisa menjadi agenda rutin minimal dua kali dalam setahun. Donor darah bukan hanya tentang memberi, tapi juga menjaga kesehatan diri,” ujarnya.
Dari PMI Kabupaten Tangerang, Diah, salah satu tenaga medis yang bertugas dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini diikuti oleh 65 pendaftar dengan dukungan 4 bed dan 7 personel PMI, yang terdiri dari 4 tenaga medis, 2 petugas registrasi, dan 1 sopir.
Menurut Diah, donor darah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama dalam proses regenerasi sel darah merah.
“Kalau perempuan punya siklus menstruasi, sementara laki-laki tidak. Nah, donor darah itu penting untuk membantu proses regenerasi sel darah merah pada pria. Dengan donor, produksi darah baru di tubuh jadi lancar,” jelasnya.
Selain itu, setiap pendonor juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan, seperti pengecekan tensi dan kadar hemoglobin, serta pemeriksaan empat parameter penyakit, yaitu HIV, Hepatitis B (HBV), Hepatitis C (HCV), dan Sifilis.
“Kalau dari hasil pemeriksaan ada yang tidak baik, kami akan menghubungi pendonor lewat telepon untuk tindak lanjut,” tambahnya.
Diah juga menjelaskan bahwa donor darah dapat membantu mencegah penyakit serius seperti stroke dan jantung, karena membantu menjaga kelancaran sirkulasi darah.
“Biasanya kalau sering donor, insyaallah terhindar dari penyumbatan pembuluh darah,” katanya.
Pihak PMI dan relawan berharap kegiatan ini terus berjalan secara berkelanjutan agar kebutuhan stok darah di Kabupaten Tangerang selalu tercukupi.
“Kita ingin masyarakat semakin sadar pentingnya donor darah. Dengan stok darah yang cukup, pasien-pasien yang membutuhkan tidak akan kesulitan mencari kantong darah,” ujar Diah.
Sebagai tambahan, bagi masyarakat yang ingin kembali mendonorkan darahnya, disarankan minimal setelah 61 hari dari donor terakhir.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian sosial, tetapi juga bukti nyata semangat kebersamaan antara relawan, kader, dan pemuda Kecamatan Legok dalam membantu sesama melalui aksi kemanusiaan.
(Lucky F/Red)









