KABUPATEN TANGERANG — Hari Apes Tidak Ada di Kalender bisa terjadi kapanpun walau tengah malam sekalipun, termasuk yang dialami Agus (60 tahun) pedagang mie ayam keliling yang Gerobaknya hancur tertabrak motor beberapa waktu lalu dijalan Arya Wangsakara tepatnya didepan Stadion Mini Tigaraksa Kabupaten Tangerang dan pecahan-pecahan kayu nya juga saat ini masih menghiasi pinggir jalan tersebut.
Demi menghidupi keluarga 5 anak kini Mang Agus sapaan akrab pedagang mie ayam gerobak keliling warga Kp Tapos RT 08/03 Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa itu harus rela berjualan keliling dengan kondisi gerobak yang memprihatinkan terlihat tempelan-tempelan kayu papan dipasang agar memperkuat tidak ambruk bila dipakai jualan.
“Waktu itu sepulang berjualan di kawasan Puspemkab Tigaraksa sekitar pukul 12 tengah malam gerobak saya ketabrak motor dan sampai hancur jatuh kepinggir jalan, memang dikasih uang untuk memperbaikinya tapi tetap saja tidak cukup ya akhirnya seadanya saja sekarang asal bisa digunakan,” ungkap Mang Agus saat ditemui TS melintas dijalan depan Golf Tapos pada Kamis (18/09/2025).
Mirisnya saat Tim TS meminta identitas dirinya ternyata KTP nya masih berupa resi atau surat pengantar pembuatan KTP menurutnya ia belum sempat mengurus ke Kantor Kecamatan karena setiap hari harus selalu keluar keliling berjualan mie ayam mencari nafkah untuk keluarganya.
Ketua RT 08 Sukarna saat dikonfirmasi membenarkan kondisi Agus warganya yang cukup memprihatinkan menghidupi keluarga 5 anak hanya berjualan mie ayam tentunya perlu bantuan guna meningkatkan pendapatannya ditambah ketika gerobaknya ketabrak hancurnya menghambat proses keliling berjualan.
“Mang Agus mie ayam emang benar kondisinya seperti itu berjualan lama dan pulang malam dan di rumahnya ada 5 anak, ya bila ada yang peduli tentunya pemeintah bisa dibantu gerobak dan permodalannya sehingga warga kami itu terlepas dari masalah ekonomi,” kata RT Sukarna.
Sementara itu ketika Tim TS mencoba menyampaikan permohonan bantuan melalui WA kepada Pimpinan Baznas Kabupaten Tangerang karena teringat beberapa waktu lalu ada bantuan gerobak untuk warga sepertinya sedang sibuk karena no respons padahal dikirim ke 2 pimpinan Baznas incumbent yang baru saja terpilih kembali. (***)









