KABUPATEN TANGERANG — Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dipastikan sebanyak 1.750 unit penerangan jalan umum (PJU) disejumlah wilayah Kabupaten Tangerang, Banten tidak menyala alias padam karena sudah rusak bahkan ada 7 (tujuh) unit PJU dinyatakan hilang karena dicuri. Walhasil jalan jadi gelap di malam hari, rawan kecelakaan maupun kejahatan.
“Sebanyak 1.750 titik penerangan jalan umum mengalami kerusakan teknis, tujuh titik di antaranya yang berada di Teluknaga dan Kosambi rusak karena jalur kabel hilang dicuri orang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Jaenudin, Minggu (30/11/2025) dikutif dari salah satu media online.
Kadishub Jaenudin mengungkapkan informasi kerusakan dan kehilangan itu terungkap dari hasil inventarisasi terbaru terhadap aset PJU. Dari total PJU yang rusak, 500 unit di antaranya merupakan penerang konvensional milik Pemkab Tangerang, sedangkan 1.250 unit lainnya adalah PJU tenaga surya yang dibangun pemerintah pusat.
“Jumlah PJU terbanyak itu tenaga Surya yang dibangun Pemerintah Pusat dan mayoritas tidak berfungsi,” kata Jaenudin.
Ditambahkannya, pihakbDishub baru akan mengatasi kerusakan PJU yang nirfungsi tersebut pada 2026. Perbaikan akan dilakukan secara komprehensif sehingga dapat meminimalisasi terjadi kecelakaan lalu lintas dan juga terjadinya aksi kejahatan jalanan.
“Saat ini sedang diinventarisasi serta segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Anton (35 tahun) warga Desa Tipar Raya Kecamatan Jambe mengeluhkan sejak lama lampu PJU yang terpasang dipertigaan jalan menuju kantor kecamatan padam tapi tak kunjung diperbaiki. Menurutnya, tidak adanya PJU yang aktif di jalan tersebut sangat membahayakan pengendara yang melintas.
“Padahal itu jalan akses ke Kantor Kecamatan dan Kalau akses jalan ke pemerintahan saja gelap gulita karena PJU mati berartikan akses jalan lain yang tidak terlewati pegawai pemerintah juga tidak diperhatikan selama ini,” ucap Anton.
Anton berharap kepada pemerintah segera memperbaiki PJU yang mati tersebut Apalagi menjelang momen Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 biasanya lalu lintas kendaraan meningkat.
“Harapan kami demi kenyamanan warga ya enggak usah menunggu tahun depan dong, kalau bisa sebelum tahun baru sudah diperbaiki karena bahaya banget,” pungkasnya.
(Red)









