KABUPATEN TANGERANG — Nyaris seharian penuh usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Puspemkab Bupati Tangerang Maesyal Rasyid lanjut roadshow keliling bareng Anggota DPRD Provinsi Banten Muhlis mengunjungi tiga titik lokasi di 3 desa di wilayah Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang pada Senin (2/6/2025).
Roadshow kunjungan Bupati itu menuju 3 desa yaitu Desa Babat, Desa Cirarab, dan Desa Kemuning itu dalam rangka memberi motivasi secara langsung kepada para petani dalam rangka fokus pada penanganan infrastruktur, pemanfaatan lahan tidur, dan ketahanan pangan berbasis kelompok tani.
Lokasi pertama di Desa Babat, Bupati yang didampingi PLt Camat Legok Arif Rahman Hakim bersama unsur Forkompimcam itu meninjau langsung kondisi jalan dan jembatan penghubung antara Kabupaten Tangerang dan Desa Jagabita Kabupaten Bogor.

Dalam kesempatan itu Plt. Camat Legok, Arif Rachman Hakim, menyampaikan kepada Bupati bahwa adanya aspirasi warga terkait pelebaran akses jalan serta pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan dua desa beda wilayah kabupaten tersebut dan mendapat respons positif dari Bupati untuk ditindaklanjuti berkoordinasi dengan wilayah tetangga.
“Rencana dari Pak Bupati akan dimusyawarahkan dulu dengan warga. Kalau warga setuju pelebaran kiri-kanan satu sampai dua meter, insyaallah tahun ini langsung dikerjakan,” ungkap Camat Arif di Pendopo Kecamatan Legok.
Menurutnya, karena lokasi berada di perbatasan antar kabupaten, Pemkab Tangerang akan berkoordinasi dengan Pemkab Bogor. Estimasi anggaran mencapai Rp4 miliar, termasuk untuk pelebaran jalan.
Sekretaris Desa Babat, Al Hujaepi, mengungkapkan dirinya menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Bupati setelah apel pagi. “Alhamdulillah, siangnya Pak Bupati langsung turun ke lokasi. Kami sangat mengapresiasi respon cepat beliau,” katanya.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Cirarab, di mana Bupati meninjau lahan kosong yang selama ini terbengkalai. Lahan tersebut dinilai memiliki potensi untuk dijadikan lahan produktif melalui pemberdayaan kelompok tani.
“Tujuannya tentu untuk masyarakat. Dengan bantuan bibit dari pemerintah, lahan ini bisa digarap oleh kelompok-kelompok tani sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi,” jelas Arif.
Muhlis menambahkan bahwa sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Tangerang, ia terus berkomitmen mendorong pemanfaatan aset daerah agar lebih produktif.
“Kita tidak ingin peninjauan ini jadi simbolik saja. Harus ada tindak lanjut berupa program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh warga,” tegasnya.
Di titik ketiga, Desa Kemuning, Bupati berdialog langsung dengan Kepala Desa Dadang Bule dan kelompok tani yang sedang membudidayakan 1.000 pohon cabai. Dengan hasil panen sekitar 2 kg per pohon, kelompok tani yang beranggotakan 30 orang ini berpotensi menghasilkan 2 ton cabai.
Bupati menanyakan langsung kepada Kades Dadang, apakah pengelolanya merupakan pengusaha atau kelompok tani.
“Kalau dari kelompok tani, tentu bisa kita bantu. Kalau pengusaha, ya sudah punya modal. Tapi kalau ini dikelola oleh warga secara gotong-royong, kita dukung penuh,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Plt. Camat Arif menyebutkan bahwa kunjungan ini menjadi bukti kolaborasi positif antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan DPRD Provinsi Banten.
“Meskipun Pak Muhlis kini bertugas di provinsi, beliau tetap peduli terhadap wilayahnya. Ide-idenya disampaikan langsung ke Bupati dan bisa langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya.
(Luky/red)









