Operasi Pasar Bahan Pangan di Cisoka Tangerang, Seorang Ibu Menangis Tak Kebagian Padahal Lama Antre

Senin, 24 Maret 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang ibu menangis lantaran tidak mendapatkan bahan pangan murah di Tangerang, Minggu 23 Maret 2025. (Beritasatu.com)

Seorang ibu menangis lantaran tidak mendapatkan bahan pangan murah di Tangerang, Minggu 23 Maret 2025. (Beritasatu.com)

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG menggelar operasi pasar bahan pangan murah. Operasi pasar itu diserbu warga. Ratusan warga berdesakan dan saling serobot antrean karena takut tidak kebagian. Imbasnya, seorang ibu menangis lantaran tidak mendapatkan bahan pangan murah.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Minggu (23/3/2025), ratusan warga yang mayoritas ibu rumah tangga saling berdesakan saat mengantre bahan pangan murah yang digelar di halaman Pasar Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Para ibu rumah tangga yang sudah mengantre hingga berjam-jam juga terlihat nekat saling serobot antrean lantaran khawatir tidak mendapatkan bahan pangan murah yang dijual dengan stok yang terbatas.

Imbasnya, seorang ibu rumah tangga bernama Ida Rohimah yang sudah mengantre sejak pagi hari sambil menggendong anaknya menangis karena tidak kebagian bahan pangan murah.

“Saya tidak dapat, padahal sudah mengantre dari pagi sampai anak saya nangis. Katanya yang bawa anak didahulukan, tetapi ini tidak didahulukan juga. Tidak dapat sama sekali, malah diusir-usir sama petugasnya,” ungkapnya.

Bukan hanya Ida, sejumlah warga lainnya, salah satunya Muanih, yang terlihat kecewa karena tidak mendapatkan bahan pangan murah. Terlebih, ia sudah mengantre lama dan juga rela berdesakan dalam kondisi berpuasa.

“Tadi sudah mengantre mau beli sembako murah. Saya tidak dapat karena barang yang dijualnya sedikit. Kecewa sih, sudah mengantre lama tapi nggak dapat. Saya mau pulang aja ini,” tutur Muanih.

Operasi pasar bahan pangan murah ini menyediakan cabai rawit merah yang dijual Rp 70.000 per kilogram. Cabai rawit hijau dijual Rp 30.000 per kilogram. Cabai merah keriting dibanderol Rp 22.000 per kilogram.

Bukan hanya komoditas cabai, bawang merah dan bawang putih juga tersedia dengan harga Rp 25.000 per kilogram. Minyak goreng ukuran satu liter dengan harga Rp 9.900, sedagan gula pasir dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

Seorang warga, Nuryanti mengaku senang bisa mendapatkan paket bahan pangan dengan harga murah untuk persiapan Lebaran. Pasalnya, harga sejumlah bahan pangan di pasaran saat ini melambung tinggi.

“Saya beli beras, gula sama kacang, harganya lebih murah di sini dibanding harga di pasar. Cabai dan bawang kita beli bebas, tetapi kalau beras, minyak goreng, gula pasir sama kacang tanah itu dibatasi hanya satu kilo,” katanya.

Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengatakan, bahan pangan yang dijual di pasar murah ini ada sembilan komoditas. Bahan pangan dijual di bawah harga pasar karena sudah mendapatkan subsidi.

“Ini warung tekan inflasi, ada sembilan komoditi yang sudah disubsidi Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan tujuan meringankan beban masyarakat dari sisi harganya,” jelas Maesyal.

Tujuan diadakannya operasi pasar bahan pangan murah ini juga untuk menekan laju inflasi. Operasi pasar ini juga diharapkan nantinya bisa menstabilkan harga bahan pangan di pasar yang melambung.

“Namun setelah saya tinjau tadi, harga bahan pangan di pasaran masih relatif dibawah harga eceran tertinggi. Ini membuktikan komitmen kita bersama seluruh komponen di pasar ini untuk bisa menekan harga,” pungkasnya.

Operasi pasar murah ini akan digelar selama dua hari ke depan. Diharapkan harga bahan pangan di pasaran yang mengalami kenaikan bisa kembali stabil dan daya beli masyarakat kembali meningkat.

(Source : beritasatu.com)

Baca Juga :  HUT RI ke-80 Pemkab Tangerang Berikan Keringanan Pajak Daerah Diskon BPHTB dan Bebas Denda PBB

Berita Terkait

Jelang Libur Nataru Ribuan Lampu PJU di Kabupaten Tangerang Padam, Dishub Baru Bisa Perbaiki Tahun 2026
8205 PPPK Paruh Waktu Sah Dilantik dan Hari Ini Terima SK, Sudah Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank Dong…
Hasil Fatwa Munas MUI, Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang
Peringati Hari Pahlawan Bupati Tangerang Resmikan Pelayanan Adminduk Cetak KTP di 29 Kecamatan
Selamat Berpisah Yayat Ahadiyat Kepala Pertanahan Kabupaten Tangerang yang Dipindah Tugas sebagai Kepala Pertanahan Kota Bandung
Dinilai Kumuh Satpol PP Tertibkan Pelaku Usaha Ilegal di Kawasan Puspemkab
HUT RI ke-80 Pemkab Tangerang Berikan Keringanan Pajak Daerah Diskon BPHTB dan Bebas Denda PBB
Hayo Semangat 46 PNS Pemkab Tangerang yang Mau Pensiun, Tetap Produktif asal Jangan Terjerat Kredit Bank
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 08:38 WIB

Jelang Libur Nataru Ribuan Lampu PJU di Kabupaten Tangerang Padam, Dishub Baru Bisa Perbaiki Tahun 2026

Jumat, 28 November 2025 - 13:32 WIB

8205 PPPK Paruh Waktu Sah Dilantik dan Hari Ini Terima SK, Sudah Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank Dong…

Selasa, 25 November 2025 - 18:11 WIB

Hasil Fatwa Munas MUI, Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

Senin, 10 November 2025 - 16:34 WIB

Peringati Hari Pahlawan Bupati Tangerang Resmikan Pelayanan Adminduk Cetak KTP di 29 Kecamatan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Selamat Berpisah Yayat Ahadiyat Kepala Pertanahan Kabupaten Tangerang yang Dipindah Tugas sebagai Kepala Pertanahan Kota Bandung

Berita Terbaru