KABUPATEN TANGERANG — Seremoni Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Tangerang di arena utama Lapangan Jarum Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang diguyur hujan deras sehingga ada beberapa rangkaian acara yang terpaksa ditiadakan.
Salah satu acara yang awalnya sudah ditetapkan panitia LPTQ yaitu Defile Kafilah yang urung digelar dan para peserta diminta untuk berkumpul didalam tenda ketika MC acara menyebutkan nama kecamatannya cukup bersorak mengangkat tangan.
Meski dalam kondisi arena tak layak untuk dilewati jalan kaki karena becek (infonya bekas tanah urugan) namun tidak menyurutkan semangat para peserta dan masyarakat untuk datang menyaksikan pembukaan MTQ ke-55 tersebut.
Hadir dalam acara pembukaan MTQ yang dibuka resmi PJ Bupati Tangerang Andi Ony itu diantaranya, Sekda Soma Atmaja, Ketua LPTQ yang juga Bupati Terpilih H Maesyal Rasyid, Kepala Kemenag H A Baijuri, Ketua MUI KH Uwes Nawawi, dan sejumlah camat termasuk Camat Solear selaku pembawa piala Juara Umum MTQ ke-54 sekaligus menyerahkan piala kepada PJ Bupati.

“Alhamdulillah masyarakat dan peserta MTQ ke-55 sangat semangat dan antusias meski sempat di guyur hujan,” kata Andi Ony disela-sela acara pada Selasa (14/01/2025).
Dalam kesempatan itu PJ Andi Ony meminta kepada para peserta dan dewan juri agar dapat menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai sportifitas dalam pelaksanaan MTQ-55.
“Saya berpesan agar peserta dan dewan hakim, juri dan panitia MTQ ini bisa menjunjung tinggi semangat sportifitas dan objektifitas,” ucapnya.
Dia berharap kegiatan MTQ yang digelar oleh pihaknya ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-quran untuk kehidupan sehari-hari.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Tidak hanya itu Andi Ony juga berharap hujan cepat segera reda agar kegiatan MTQ-55 tingkat kabupaten Tangerang dapat berjalan dengan baik dan semarak.

Kegiatan Pembukaan MTQ ke-55 yang digelar di Kecamatan Kronjo menjadi catatan kedepan bagi panitia penyelenggara dalam menentukan lokasi acara harus melihat dari potensi antisipasi bila turun hujan, kondisi Lapangan Jarum arena utama yang becek sulit dilewati menjadi kendala suksesnya acara. (Red)









