KABUPATEN TANGERANG — Ditengah hiruk pikuk bergembira merayakan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 kebakaran melanda bangunan Kobong (Asrama Tradisional) Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Al Mubtadiin di Kampung Cileles RT 01/05 Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Ponpes Salafi pimpinan KH Abdul Rosyid pada Minggu sore (17/08/2025) sekitar pukul 15.30 WIB menghanguskan satu bangunan Kobong rata dengan tanah tanpa terselamatkan.
Bangunan Kobong yang terbuat dari kayu dinding bilik bambu tentunya mudah dilalap api dan menyulitkan memadamkan apinya walau warga sekitar dan para santri berusaha memadamkan api dengan air cara manual menggunakan ember dan mengambil pakai selang air dari sumur terdekat.
“Kebakaran terjadi begitu cepat walau kami berusaha memadamkan mungkin karena kontruksi bangunan terbuat dari kayu dan dinding bilik bambu jadi tak terselamatkan, mobil damkar datang juga api sudah menghanguskan Kobong itu,” ungkap Abi salah satu waktu Desa Bantar Panjang saat dihubungi tim TS, Minggu (17/08/2025).

Diungkapkannya jumlah santri yang mondok ponpes salafi itu diperkirakan ada 30 orang dan karena bangunan Kobongnya hangus terbakar maka kemungkinan dipulangkan dahulu ke rumahnya masing-masing atau santri sementara tinggal di Majlis sebelahnya yang tidak terbakar.
Sementara itu salah satu pengurus MUI Kecamatan Tigaraksa berharap proses pembelajaran di Ponpes salafi itu tetap berjalan dan untuk kebutuhan sandang para santrinya diharapkan ada uluran tangan dari umat dengan memberikan donasi berupa pakaian dan lainnya.
Untuk memudahkan penyaluran bantuan donasi agar menghubungi perangkat Pemerintah Desa Bantar Panjang atau datang langsung ke lokasi ponpes.
(Red)