JAWA BARAT — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tigaraksa menggelar Rapat Kerja (Raker) ke 3 bertempat Rumah Makan Bale Desa Pakuan Kabupaten Subang dirangkai Tadabbur wisata alam ke Lembur Pakuan Subang dan Ziarah ke Makam Syekh Quro Karawang Jawa Barat pada Sabtu 30/08/2025
Tim Media TangerangSejahtera.com yang sengaja diundang untuk mengikuti kegiatan tahunan MUI Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten itu bersama dalam 1 bus dengan rombongan pengurus dan undangan perwakilan MUI Kabupaten Tangerang dan Kepala KUA Tigaraksa, setibanya ditujuan awal Sabtu Subuh yaitu melaksanakan Ziarah ke Makam Syeh Quro Kabupaten Karawang dilanjutkan berkunjung Tadabbur wisata alam Lembur Pakuan tempat kelahiran Gubernur Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi atau nama Viralnya Gubernur KDM Bapak Aing dan selanjutnya melaksanakan Raker di RM Bale Desa Pakuan.

Fenomena menarik terlihat selain situs peninggalan Syekh Quro yang dikenal penyebar agama Islam di Karawang Jawa Barat itu ada ratusan burung Kuntul (warga Tigaraksa menyebutnya) yang hinggal hampir menutupi pepohonan diarea makam tersebut tanpa ada yang mengusiknya.
“Burung-burung Kuntul itu sejak lama ada menghiasi pepohonan diarea makam Syekh Quro ini dan tak ada yang berani mengganggunya, sama halnya dengan keramat Solear yang banyak dihuni monyet-monyet mungkin ada sejarahnya atau mitosnya sehingga warga juga tidak berani menjerat atau menembak burung-burung itu,” ungkap H Hunaepi Kepala KUA Tigaraksa yang juga mertuanya warga Karawang dekat dengan lokasi makam tersebut.

Usai berziarah di Makam Syekh Quro rombongan langsung bergegas menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Lembur Pakuan yang berlokasi di Kabupaten Subang tepatnya di Desa Sukasari Rawalele Kecamatan Dawuan, pada saat sampai disambut puluhan tukang ojek menghampiri puluhan pengurus MUI yang baru turun dari Bus KJU salah satu sponsor acara Pool Bus Citra Raya Cikupa. “Silahkan bila mau naik ojek itu tarif per-orangnya Rp 25 ribu,” ucap H Hunaepi.
Setelah memasuki area Wisata Lembur Pakuan pengunjung disuguhkan situasi alam yang hijau dengan kebersihan jalanan serta destinasi budaya-budaya Sunda disepanjang area dan tentunya menurut informasi semua itu sengaja diciptakan Gubernur KDM dengan mengembangkan pariwisata alam di 2 desa tanah kelahirannya ketika dirinya sudah tidak menjabat Bupati Purwakarta 2 periode.
“Sumber inspirasi yang bagus untuk dikembangkan juga diwilayah Kecamatan Tigaraksa atau umumnya Kabupaten Tangerang karena secara geografis dan kondisinya tak jauh beda cuma di Lembur Pakuan ada sentuhan konsep seorang KDM saja dengan keinginan baik modal investasi kuat dan kewenangannya,” ucap KH Idrus Ketua MUI Tigaraksa.

Sekitar 2 jam berkeliling menikmati keindahan wahana alam Lembur Pakuan dan gurihnya Sate Maranggi rombongan langsung menuju lokasi Raker yaitu Rumah Makan Bale Desa Saung Balong yang jaraknya hanya 15 menitan dari Lembur Pakuan setelah terlebih dahulu membeli souvenir khas Bapak Aing yang dijual dilokasi itu.
Pada kesempatan sebelum acara kepada Tim Media Ketua MUI K.H Idrus, S.Ag yang di dampingi ketua Panitia Ahmad Hidayat mengucapkan terimakasih kepada pengurus dan para peserta MUI Desa yang telah mengikuti kegiatan ziarah dan Tadabbur alam Lembur Pakuan. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses kalo cape sedikit ya wajar karena perjalanan bus tapi peserta terlihat enjoy ceria,” ucap ketua Panitia.
Pada penyelenggaraan pembukaan Raker dimulai dengan laporan Ketua Panitia yang mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan materi dari semua pihak terutama Kepala BPN Kabupaten Tangerang H Yayat Ahadiyat Awaludin, Camat Tigaraksa Cucu Abdurrosiyied, para Kepala Desa Lurah se-Kecamatan Tigaraksa yang telah berpartisipasi iuran dana, KH Ubeidillah Pimpinan Ponpes Al Mubarok Tigaraksa, Kepala Bapenda, dan M Yunus BKM RTLH Perkim.

“Bagi kami pengurus MUI acara Raker yang digelar setahun sekali ini bagian dari upaya Kami memperkuat silaturahmi antar ulama Umaro dan juga refreshing dengan wisata ziarah, maka atas nama panitia pelaksana Raker hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga semua pihak yang mendukung acara ini sehingga bisa terselenggara dengan baik itu dibalas dengan berlipat ganda oleh Allah SWT,” kata Ketua Panpel Ahmad Hidayat.
Ketua MUI Tigaraksa KH Idrus dalam sambutannya mengatakan latar belakang acara Raker ini wajib di laksanakan setiap tahunya karena selain ziarah bersama itu juga bagian dari program organisasi perlunya membahas pokok pokok yang menjadi tanggung jawab karena MUI kadang kita dituntut yang berkaitan dengan masyarakat karena ulama adalah sangat banyak di butuhkan masyarakat Kecamatan Tigaraksa.
“Insya Allah pada masa khidmat pengurus MUI Kecamatan Tigaraksa yang sudah berjalan 3 tahun itu acara Raker selalu dilaksanakan diluar daerah dibarengi ziarah ke makam waliyullah, dan pada Raker tahun ini kami mengangkat tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Harmoni Bangsa,” ucap KH Idrus.
Sementara itu Ketua Sidang Raker Dr Akhmad Basuni saat memimpin sidang menyampaikan, MUI Kecamatan Tigaraksa mempunyai 11 (sebelas) komisi yang menjadi garda terdepan di bawah komando ketua MUI KH Idrus S. Ag dan salah satu program pengkajian dan Fatwa yang dirinya sebagai ketua Komisi maka pada pembahasan program kerja 2025/2026 MUI Kecamatan Tigaraksa ingin ada langkah konkrit menginventarisir manuskrip yang terserap di Kecamatan Tigaraksa di sinyalir menyimpan harta karun ke ilmuan kuno manuskrip – manuskrip yang di wariskan para kiai (ulama terdahulu).

“Keinginan komisi kami yaitu menggali mutiara yang berharga, karena di Tigaraksa sudah ada contoh peninggalan dari Syech Mubarok yang namanya Kitab Suatul Iman yang berisi tentang cabang cabang pokok dari poko 77 cabang iman,” kata Basuni akademisi asli Tigaraksa yang juga menjabat Kepala Sekolah salah satu SMKN di Kota Tangsel.
Menurutnya, peninggalan manuskrip d Situs Makam Syek Mubarok Pete Tigaraksa itu berbeda berbeda dengan kitab subhul iman yang di kaji di pesantren – pesantren atas dasar itu siapa tau di Tigaraksa ternyata tersimpan manuskrip (Dokumen Tertulis) manuskrip lain yang belum tergali, tujuan nya untuk mengungkap ke muka sehingga warga Tigraksa mengetahui.
Perwakilan MUI Kabupaten Tangerang H Taufik Rahman Wakil Sekretaris dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan MUI Tigaraksa yang tak pernah absen mengadakan setiap tahun bahkan selalu diluar daerah dengan dirangkai Ziarah ke makam para wali termasuk tahun 2024 lalu dirinya juga ikut serta satu Bus raker diwilayah Kota Cirebon sekaligus Ziarah ke Makam Sunan Gunung Djati Cirebon.
“Alhamdulillah tahun ini kami kembali bisa ikut serta acara Raker MUI Tigaraksa ditugaskan Ketua MUI KH Uwes Nawawi, ada beberapa pesan dari ketua kami yang agar disampaikan diantaranya pokok-pokok materi hasil Raker agar diimplementasikan nyata diwilayah termasuk juga pembinaan kepada para Mualaf agar dilakukan secara masif karena belakangan cukup banyak yang datang ke kami tentang hal itu,” ucap Taufik Rahman. (***)