KABUPATEN TANGERANG — Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang yang baru dilantik diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat religius, sejahtera, dan berakhlakul karimah.
Demikian harapan yang disampaikan Bupati Maesyal saat melantik Pengurus Baznas Kabupaten Tangerang Periode 2025-2030 di Aula Masjid Al-Amjad pada Jum’at (17/10/25).

Adapun 5 Pimpinan Baznas Kabupaten Tangerang Periode 2025 – 2030 adalah sebagai berikut ;
1. Andi Irawan
2. Supriyadinata
3. Achmad Nawawi
4. A Haris Mansyur
5. A Haetami
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan acara pelantikan tersebut merupakan momen penting bagi kehidupan keagamaan di Kabupaten Tangerang. Baznas dan LPTQ memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan masyarakat yang religius, berdaya, dan sejahtera.
“Baznas memegang amanah besar dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen ibadah sekaligus kekuatan ekonomi umat. Sementara LPTQ menjadi garda terdepan dalam membina generasi Qurani, menanamkan nilai moral, serta memperkuat karakter spiritual masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pengurus Baznas dan LPTQ periode sebelumnya atas dedikasi serta kontribusinya bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Baznas Kabupaten Tangerang telah mengelola dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) hingga mencapai sekitar Rp11,2 miliar. Saya ucapkan terima kasih atas kinerja yang luar biasa ini. LPTQ juga turut berperan atas diraihnya juara umum MTQ empat kali berturut-turut. Saya berharap pengurus baru dapat melanjutkan serta meningkatkan capaian tersebut,” ungkap Bupati.
Menurut dia, Baznas sangat membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program-program keagamaan dan sosial kemasyarakatan, terutamanya pada kegiatan yang tidak dapat sepenuhnya dibiayai APBD, seperti program bedah rumah, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM kecil, hingga pemberian beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Baznas hadir membantu masyarakat pedesaan, membantu para Yatim duhafa janda lanjut usia, dan memberikan beasiswa bagi ratusan pelajar SD dan SMP. Tujuannya sederhana jangan sampai ada anak Kabupaten Tangerang yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya,” tandasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa sumber dana zakat yang dikelola Baznas sebagian besar berasal dari ASN Kabupaten Tangerang, dengan rata-rata pengumpulan mencapai Rp900 juta hingga Rp1,2 miliar perbulan. Untuk itu, pihaknya juga akan mendorong pengumpulan zakat juga dapat diperluas ke perusahaan-perusahaan dan pelaku usaha besar di wilayah Kabupaten Tangerang ke depannya.
“Ekspansi ke dunia usaha sangat penting agar manfaat zakat semakin luas dan distribusinya semakin berkeadilan. Zakat ini bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab kita terhadap sesama,” tambahnya.
(Red)









