KABUPATEN TANGERANG — Sejumlah perangkat desa mengeluhkan kinerja Dinas Pemerintah Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang dalam proses pencairan anggaran dana desa (ADD) yang setiap tahun selalu dibuat mepet waktunya ke hari Raya Idul Fitri.
Fenomena kebiasaan ‘buruk’ yang dilakukan DPMPD itu dikeluhkan juga oleh sejumlah Kepala Desa (Kades) yang setiap tahun jelang lebaran merasakan kegalauan efek dana untuk Penghasilan Tetap (Siltap) untuk staf-stafnya dan insentif RT/RW yang bikin jantung dagdigdugder karena harus memantau proses operator dan staf keuangannya khawatir dana tersebut tidak cair.
“Sebenarnya kegalauan jelang lebaran ini bagi kami sudah biasa tahun-tahun lalu juga jelang libur sehari baru cair dana siltap dan yang lainnya, masih mending bila Kadesnya punya dana talangan sehingga bisa tenang tapi bila tak punya ya begini rasanya,” ucap salah satu Kades yang enggan disebutkan namanya, Jumat 21 Maret 2025.
Diungkapkannya, kondisi yang sama juga kembali dirasakan lebaran tahun ini (1446 H/2025 M) sudah 3 bulan Januari Februari Maret belum juga dicairkan dan sampai Minggu kedua Maret belum ada tanda-tanda pencairan padahal para staf dan RT/RW nyaris tiap jam menanyakan.
“Proses administrasi pengajuan sudah beres disampaikan dari desa ke kecamatan dan infonya sudah dikirim ke DPMPD tapi belum juga masuk ke kas desa. Semoga dengan Bupati Wakil Bupati yang baru kinerja DPMPD bisa diperbaiki karena jujur kami seperti sengaja setiap tahun jelang lebaran dibuat galau seperti ini,” pungkasnya serius. (***)









