Waduh, Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang Jawa Barat

Selasa, 16 September 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)

JAKARTA — Tim Ekspedisi Macan Tutul Jawa yang dilepas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Februari 2025 telah mendapatkan hasil.

Tim itu dilepas Maruli pada Februari 2025 lalu di Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad untuk melakukan pemasangan 40 unit kamera jebak untuk foto dan video di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Dari 40 unit kamera jebak itu terekam 198 aktivitas satwa. Dari data tersebut, tim mendapati keberadaan 19 individu Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas), termasuk dua anak macan.

Macan kumbang adalah macan tutul juga, namun dengan pigmen melanistik yang memiliki warna dasar gelap.

Terkait perkembangan penelitian terkini, Koordinator Tim Survei Macan Tutul Jawa Sanggabuana dari Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) Bernard T Wahyu Wiryanta mengatakan itu menjadi masukan penting bagi pemerintah dalam menyusun program perlindungan satwa prioritas dan terancam punah.

Dengan adanya survei populasi ini, selain mendapat data individu Macan Tutul Jawa, juga dilakukan mitigasi ancaman dan pemetaan preferensi pakan,” jelas Bernard, Sabtu (13/9) seperti dikutip dari rilis Dispenad melalui Puspen TNI, Minggu (14/9).

“Data ini akan menjadi dasar penting dalam usulan perubahan fungsi hutan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi, sehingga ada kepastian hukum terhadap status hutan dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat lebih maksimal,” imbuhnya.

Dia menyatakan tahap pertama survei ini telah rampung, dan kamera jebak dipindahkan ke lokasi lain di grid kawasan yang sama untuk tahap lanjutan.

Baca Juga :  Wacana Provinsi Tangerang Raya Makin Menguat, Inilah Fakta 3 Wilayah Yang Akan Pamit dari Provinsi Banten
Tim Macan Tutul Jawa TNI AD menggelar ekspedisi pelestarian alam di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang. (ANTARA/HO-TNI-AD)

Hasil sementara menunjukkan kabar yang menggembirakan karena populasi Macan Tutul masih bertahan dengan jumlah signifikan.

Namun di sisi lain, dengan indikasi kepadatan populasi satwa di kawasan sekitar 10.000 hektare ini, temuan tersebut juga menjadi pengingat bahwa habitat perlu lebih dilindungi agar tidak terjadi ancaman ekologis.

Hasil ekspedisi ini diharapkan dapat mempercepat proses penetapan Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan konservasi.

Menekan perburuan liar
Dalam keterangan itu, Bernard juga menegaskan kehadiran prajurit Menlatpur Kostrad sangat dibutuhkan dalam kegiatan konservasi.

Sebab, selain terlibat langsung dalam proses penelitian dan menjaga agar latihan tempur tidak mengganggu habitat satwa, para prajurit juga berperan dalam patroli antiperburuan dan pencegahan perambahan hutan.

Bernard mengatakan itu telah terbukti di lapangan, di mana kehadiran prajurit tersebut mampu menekan angka perburuan satwa dilindungi secara signifikan di kawasan Sanggabuana.

Baca Juga :  Penanganan Sampah Di Kabupaten Tangerang Kadis LHK Fachrul Rozi Nyatakan No Open Dumping but Sanitary Landfill
Macan kumbang yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi Macan Tutul Jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)

Sementara itu, temuan pada tahap pertama itu menjadi sebuah capaian penting karena survei populasi individu Macan Tutul Jawa dengan metode ilmiah dan protokol standar ternyata baru pertama kali dilakukan di kawasan tersebut.

Selain populasi Macan Tutul, kamera jebak juga mendokumentasikan keberadaan satwa langka lain seperti Elang Jawa, yang turut memperkuat status Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi.

Sebelumnya, saat melepas tim ekspedisi pada Februari lalu, Maruli menegaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen TNI AD terhadap kelestarian alam dan ekosistem.

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup generasi mendatang. TNI AD akan terus mendukung kegiatan pelestarian hutan lindung seperti ini,” ujar dia kala itu.

(CNN Indonesia)

Berita Terkait

Heriyanto Maju Daftar Calon Ketua KWRI Kabupaten Tangerang, Siap Wujudkan Organisasi Lebih Profesional
Kaduagung Optimis Juara Lomba Kelurahan Tingkat Nasional 2025, Bersaing dengan 4 Peserta di Regional II
Penerbitan SLHS untuk SPPG MBG di Kabupaten Tangerang Dipercepat, 2 Minggu Jadi
Bupati Tangerang Dampingi Menteri LH Tinjau Lokasi Waste of Energy di TPA Jatiwaringin
Waduh, Menteri Purbaya Endus Ada Dugaan Premanisme di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa Tangerang
Kejaksaan akan Mengawal dan Mengawasi Program Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Tangerang
ASG Salurkan Bantuan Dana Rp 6 M ke 60 Kopdes Merah Putih di Tangerang
Bangunan Pondok Pesantren di Kabupaten Tangerang Bakal Diperiksa
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 17:15 WIB

Heriyanto Maju Daftar Calon Ketua KWRI Kabupaten Tangerang, Siap Wujudkan Organisasi Lebih Profesional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Kaduagung Optimis Juara Lomba Kelurahan Tingkat Nasional 2025, Bersaing dengan 4 Peserta di Regional II

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:27 WIB

Penerbitan SLHS untuk SPPG MBG di Kabupaten Tangerang Dipercepat, 2 Minggu Jadi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:14 WIB

Bupati Tangerang Dampingi Menteri LH Tinjau Lokasi Waste of Energy di TPA Jatiwaringin

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:38 WIB

Waduh, Menteri Purbaya Endus Ada Dugaan Premanisme di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa Tangerang

Berita Terbaru